| SAMBUTAN: Wali Kota Banjarmasin Yamin saat menyampaikan sambutannya - Foto Dok Hum |
HABARDIGITAL.COM, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin terus memperkuat budaya kerja aparatur sipil negara (ASN) yang berintegritas dan bebas dari praktik korupsi. Komitmen tersebut ditegaskan Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR, saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Budaya Kerja di Lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin Tahun 2025, yang digelar di Calamus Ballroom Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Rabu (5/11/2025).
Dengan mengusung tema “Transformasi Birokrasi Berintegritas: Membangun Budaya Kerja Anti Korupsi, Profesional, dan Berantas Korupsi melalui Reformasi Birokrasi dan Penguatan Pengawasan”, kegiatan ini menjadi momentum refleksi bagi ASN agar tidak hanya hadir sebagai pelaksana administrasi, melainkan juga sebagai penggerak perubahan.
BACA JUGA: Tim Pembina Samsat Martapura Laksanakan Operasi Gabungan
“Kemajuan birokrasi tidak cukup hanya dengan teknologi atau sistem digital yang canggih. Kuncinya ada pada budaya kerja dan karakter ASN itu sendiri,” tegas Wali Kota Yamin dalam sambutannya.
Menurutnya, perubahan besar dalam birokrasi harus dimulai dari pembentukan mental dan etos kerja aparatur yang jujur, tangguh, dan berorientasi pelayanan. Ia juga menyoroti peningkatan Indeks Reformasi Birokrasi Kota Banjarmasin dari kategori B menjadi A- (Sangat Baik) sebagai bukti nyata kerja keras seluruh pihak.
“Ini bukti bahwa kita berada di jalur yang benar menuju birokrasi modern, transparan, dan melayani. Tapi kita tidak boleh berhenti di sini,” ujarnya.
Yamin mengajak seluruh ASN untuk menanamkan nilai-nilai BERAKHLAK – berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif – sebagai pedoman dalam menjalankan tugas sehari-hari.
“Nilai-nilai BERAKHLAK harus hidup dalam tindakan dan keputusan kita setiap hari. ASN Banjarmasin harus jadi agen perubahan, bukan hanya pelaksana administrasi,” katanya menekankan.
Selain membuka kegiatan, Wali Kota juga memberikan apresiasi kepada Inspektorat Kota Banjarmasin yang dinilai berperan aktif dalam memperkuat sistem pengawasan internal dan membangun budaya anti korupsi di lingkungan pemerintahan.
Inspektur Kota Banjarmasin, Dolly Syahbana, menyampaikan bahwa pembenahan disiplin dan integritas ASN menjadi prioritas utama dalam pengawasan internal.
“Kami sudah menandatangani piagam audit internal sebagai komitmen untuk memperketat pengawasan, terutama terkait kedisiplinan pegawai,” ujarnya.
Menurut Dolly, budaya kerja yang baik berawal dari keteladanan pimpinan di setiap SKPD.
“Kalau kepala SKPD-nya disiplin, komunikatif, dan bertanggung jawab, bawahannya pasti ikut. Jadi budaya kerja itu menular dari atas,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa pengawasan yang ketat bukan dimaksudkan untuk menakuti, tetapi untuk menciptakan kenyamanan kerja dan mencegah penyimpangan.
“Kalau nilai integritas sudah tertanam di jiwa, pegawai akan bekerja dengan tenang dan takut melakukan hal-hal yang menyimpang,” imbuhnya.
Sementara itu, Wahyu, peserta Bimtek yang juga menjabat Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, menilai penerapan budaya kerja berakhlak memiliki peran besar dalam meningkatkan nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
“Budaya kerja yang antikorupsi adalah langkah awal membangun integritas ASN. Kalau ini dijalankan dengan sungguh-sungguh, visi dan misi Wali Kota akan lebih mudah tercapai,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa budaya kerja bukan hanya soal kedisiplinan, tetapi juga kesadaran moral untuk tidak menyalahgunakan waktu dan tanggung jawab jabatan.
“Korupsi bukan hanya soal uang, tapi juga waktu. ASN harus menyadari delapan jam kerja itu amanah. Kalau waktu kerja digunakan untuk hal lain, itu juga bentuk pelanggaran integritas,” katanya.
BACA JUGA: Jasa Raharja Kalsel Jalin Koordinasi Strategis dengan Kejaksaan Tinggi Kalsel
Wahyu menutup dengan menekankan bahwa reformasi birokrasi akan berhasil bila setiap ASN menjadikan kejujuran dan tanggung jawab sebagai bagian dari diri mereka.
“Hulu dari semuanya adalah budaya kerja, dan hilirnya adalah integritas. Kalau integritas kuat, pelayanan publik pasti lebih berkualitas,” tutupnya.
Kegiatan Bimtek ini diikuti oleh seluruh kepala SKPD, pejabat struktural, dan perwakilan ASN di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin. Melalui sesi diskusi dan penyusunan action plan, para peserta diarahkan untuk mengintegrasikan nilai-nilai integritas ke dalam rencana kerja masing-masing instansi.
Pemerintah Kota Banjarmasin berharap kegiatan ini menjadi gerakan kolektif untuk membangun budaya kerja yang sehat, profesional, dan berorientasi pada pelayanan publik yang berintegritas. (hum/ak)