Warga Keluhkan Infrastruktur dan Pelayanan Administrasi, Saut Nathan Samosir Minta Pemerintah Lebih Responsif

RESES: Anggota DPRD kota Banjarmasin menggelar reses dengan menggandeng para pihak terkait - Foto Dok 


HABARDIGITAL.COM, BANJARMASIN – Anggota DPRD Kota Banjarmasin, Drs. Saut Nathan Samosir, kembali menggelar kegiatan reses masa sidang III tahun 2025 di Kedai 99 Jalan Trisakti, Banjarmasin, pada Senin (6/10/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Samosir menampung beragam aspirasi masyarakat dari Kelurahan Pelambuan dan Kelurahan Cerucuk, terutama terkait persoalan infrastruktur dan pelayanan publik yang dinilai belum maksimal.

Samosir mengatakan, persoalan utama yang banyak disampaikan warga adalah belum terealisasinya proyek perbaikan infrastruktur, meski telah berulang kali dilakukan pengukuran oleh Dinas PUPR.

“Masalah infrastruktur ini sudah sering terjadi dari tahun ke tahun. Pengukurannya sudah dilakukan sejak tahun lalu, diukur lagi tahun ini, tetapi sampai sekarang belum juga terlaksana. Kami berharap hal ini segera direalisasikan oleh PUPR,” ujar Samosir.

Selain infrastruktur, masyarakat juga mengeluhkan pelayanan administrasi kependudukan, terutama dalam pembuatan ulang Kartu Keluarga (KK) yang hilang. Menurutnya, warga telah mengikuti prosedur dengan membuat surat kehilangan dari kepolisian, namun justru diarahkan kembali untuk mengisi aplikasi secara mandiri oleh pihak kecamatan atau kelurahan.

“Sebaiknya pihak kecamatan atau kelurahan langsung membantu proses pembuatan ulang KK setelah warga membawa surat kehilangan dari kepolisian. Jangan justru dibebankan lagi kepada masyarakat untuk mengisi aplikasi sendiri,” tegas Samosir.

Keluhan lainnya datang dari warga terkait penyaluran bantuan sosial (bansos), khususnya beras bantuan dari Bulog yang disebut memiliki data penerima berbeda dengan data milik Dinas Sosial.

“Ada dua versi data penerima bantuan. Beras dari Bulog yang diduga disalurkan tanpa koordinasi Dinsos. Ini akan kami kondisikan lebih lanjut dengan kepala dinas terkait untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi,” jelasnya.

Selain itu, sejumlah warga juga menyuarakan kritik terhadap pelayanan publik di tingkat RT, kelurahan, dan kecamatan yang dinilai masih jauh dari harapan.

“Jangan hanya slogan ‘dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat’. Tapi kenyataannya masyarakat masih dipersulit dalam pelayanan kesehatan, administrasi kependudukan, maupun bantuan sosial,” ucap Samosir menirukan aspirasi warga.

Politisi PDI Perjuangan tersebut berkomitmen untuk menindaklanjuti seluruh aspirasi warga yang disampaikan dalam reses kali ini kepada dinas dan instansi terkait. (fs/ak)

Lebih baru Lebih lama