Peringati HUT ke- 21, Pemkab Balangan Gelar FOTDA II

OLAHRAGADalam festival ini, enam permainan tradisional dilombakan, yaitu Balogo, Bagasing, Balastik (Ketapel), Sumpitan, Enggrang, dan Bakiak - Foto Dok


HABARDIGITAL.COM, BALANGAN - Dalam rangka memperingati HUT ke-21, Pemkab Balangan melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Balangan menggelar Festival Olahraga Tradisional Daerah (FOTDA II), Sabtu (1/6/2024) di Lapangan Wahana Olahraga Tepian, Kecamatan Paringin.

BACA JUGA: Persib Juara, Puluhan Ribu Bobotoh Tumpah Ruah Turun ke Jalan

Plt. Kepala Disporapar Kabupaten Balangan, Melda Risda Elfa, menjelaskan bahwa tujuan FOTDA II adalah untuk memperingati hari jadi ke-21 Kabupaten Balangan serta melestarikan permainan tradisional yang semakin jarang ditemui. Dalam festival ini, enam permainan tradisional dilombakan, yaitu Balogo, Bagasing, Balastik (Ketapel), Sumpitan, Enggrang, dan Bakiak.

"Kami menggelar enam permainan tradisional, yakni Balogo, Bagasing, Balastik (Ketapel), Sumpitan, Enggrang, dan Bakiak," kata Melda.

Melda juga memberikan semangat kepada semua peserta, berharap mereka dapat bertanding dengan menjunjung tinggi sportivitas dan mematuhi aturan yang telah ditetapkan. 

"Selain untuk melestarikan permainan tradisional, lomba ini juga diharapkan dapat membangkitkan semangat berolahraga di kalangan masyarakat," tambahnya.

Sementara Koordinator Panitia Balogo, Aries Maldini, menambahkan bahwa lomba Balogo akan dilaksanakan selama dua hari, mulai Sabtu hingga Minggu.

Menurut Aries, ada total 169 tim yang ikut serta dalam festival tersebut, terbagi dalam dua kategori lomba yaitu Bakawan Tiga Lakian dan Bakawan Tiga Binian.

"Peserta tidak hanya berasal dari Balangan, tetapi juga dari kabupaten lain seperti Tabalong, Hulu Sungai Utara, dan Hulu Sungai Tengah, bahkan dari dua provinsi lainnya yaitu Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur,"tutur Aries.

BACA JUGA: Harjad ke-74 Kotabaru, Paman Birin: Semakin Maju dan Semakin Sejahtera

Festival ini diharapkan menjadi ajang yang meriah dan mampu memperkuat tali persaudaraan antar masyarakat, serta menjaga kelestarian budaya tradisional daerah. (rz/ak)

Lebih baru Lebih lama