Maju Caleg DPRD Kota, Rista Ingin Perjuangkan Suara Perempuan

SOSIALISASI: Caleg PDIP Dapil Banjarmasin Barat Rista Cold Tina Siagian, A.Md. bertemu para Ibu lansia - Foto Dok

HABARDIGITAL.COM, BANJARMASIN - Sebagai seorang perempuan yang peduli dengan isu-isu yang memengaruhi kaumnya, calon legislatif (caleg) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Rista Cold Tina Siagian, A.Md tidak hanya menjadi bagian dari komunitas perempuan, tetapi juga siap menyuarakan aspirasi dan kebutuhan kelompok perempuan.

Sebagai caleg DPRD kota Banjarmasin dari Dapil Banjarmasin Barat, ia tampil dengan nomor urut 8 ingin menyuarakan hal itu lebih luas lagi, salah satunya dengan melakukan blusukan mensosialisasikan dirinya dan pasangan Capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD di Kelurahan Kuin Selatan RT 3 Banjarmasin Barat, Kamis (11/1/2024).

BACA JUGA: Bupati Resmi Lantik Para Pejabat di Lingkungan Pemkab Balangan

Sambil membagikan Alat Peraga Kampanye (APK) seperti Kartu nama, stiker, kalender hingga baju bergambar pasangan Ganjar - Mahfud, Rista menyapa satu persatu warga, menyampaikan visi dan misinya, berkomitmen untuk menjadi suara bagi yang belum terdengar, untuk memperjuangkan hak-hak perempuan serta untuk membangun keadilan yang lebih inklusif dalam masyarakat. 


"Dengan harapan bahwa dengan menjadi bagian dari dewan nantinya, saya bisa memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan perubahan yang berarti bagi kaum perempuan khususnya," ucapnya


Dalam kunjungan tersebut, Rista mengaku ada beberapa hal permasalahan dilingkungan warga yang masih belum tersentuh pemerintah, seperti fasilitas jalan yang mulai rusak, bansos tidak merata didapat oleh warga, hingga terdapat rumah tidak layak huni.

"Menanggapi hal tersebut, tentunya bakal menjadi catatan saya kedepan apabila di beri amanah menjadi anggota legislatif. Saya akan berupaya perjuangkan permasalahan tersebut," tandasnya.

BACA JUGA: Kapolres Balangan Terima Penghargaan dari Ombudsman

Sementara itu Ketua RT 3 Ibu Hartini, menyambut baik adanya blusukan yang dilakukan caleg, jarang sekali ada caleg mau menyapa warga dari rumah kerumah. Saya sangat terbuka bagi siapa saja caleg yang ingin bersosialisasi, dengan catatan tidak melanggar kode etik dalam peraturan Pemilu.

"Saya terbuka, karena warga bisa langsung menyampaikan aspirasinya. Terkait kode etik dalam bersosialisasi, dilarang didepan fasum seperti musholla untuk berkampanye, menempel baleho di pohon dan lainnya. Tentunya hal tersebut sudah disepakati bersama. Semoga tahapan Pemilu 14 Februari 2024 berjalan lancar, aman dan kondusif," tutupnya. (af/ak)

Lebih baru Lebih lama