![]() |
ACARA: Retrospeksi Korban Kecelakaan - Foto Istimewa |
HABARDIGITAL.COM, JAKARTA – Suasana Car Free Day di Jakarta, Minggu (24/8), terasa berbeda dengan hadirnya kegiatan Polantas Menyapa – Retrospeksi Korban Kecelakaan Lalu Lintas. Acara ini digelar sebagai momen bersama untuk mengenang para korban sekaligus mengingatkan pentingnya membangun budaya keselamatan di jalan raya.
Kegiatan tersebut dihadiri Kakorlantas Polri Irjen Pol. Drs. Agus Suryo Nugroho, S.H., M.Hum., beserta jajaran Korlantas. Dari Jasa Raharja hadir Plt. Direktur Utama Dewi Aryani Suzana, Kepala Divisi Pelayanan Hervanka Tridianto, dan Kepala Divisi Asuransi Jahja Joel Lami. Turut hadir pula Ketua Umum Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) H. Norman Yulian, Ketua Komunitas Ojek Online Dodi Ilham, Ketua Komunitas Tiger Riders Club Ferdinand Octavian, serta sejumlah penyandang disabilitas akibat kecelakaan.
BACA JUGA: Festival Bamara Maunjun Meriahkan HUT ke-80 RI dan Harjad ke-499 Kota Banjarmasin
Dalam sambutannya, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryo Nugroho menyampaikan keprihatinan sekaligus apresiasi terhadap kerja sama berbagai pihak dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas.
“Acara Retrospeksi pagi ini sangat tepat untuk mengenang dan merenungkan betapa sedihnya setiap kali terjadi kecelakaan yang menimbulkan korban luka maupun meninggal dunia. Saya sebagai Kakorlantas memohon maaf karena hingga saat ini masih banyak kecelakaan yang terjadi. Namun, saya berharap kita tetap semangat dan menatap masa depan dengan optimis,” ujarnya.
Agus menambahkan, melalui program Korlantas Menyapa, pihaknya ingin lebih dekat dengan masyarakat, khususnya pengguna jalan. Tujuannya agar masyarakat lebih hati-hati, tertib, dan disiplin sehingga dapat menekan angka pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas.
Sementara itu, Plt. Direktur Utama Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana menegaskan peran Jasa Raharja sebagai perusahaan asuransi sosial milik negara yang hadir memberikan perlindungan dasar kepada masyarakat.
“Kami berharap kegiatan Retrospeksi ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi momen refleksi untuk belajar dari setiap peristiwa kecelakaan yang sering kali menimbulkan korban jiwa, penderitaan berkepanjangan, serta kerugian besar bagi masyarakat,” kata Dewi.
Hingga Juli 2025, Jasa Raharja telah menyalurkan santunan kepada 87.904 korban kecelakaan dengan nilai mencapai Rp1,825 triliun. Angka tersebut menjadi pengingat bahwa meski jumlah kecelakaan cenderung menurun, satu insiden dapat memakan lebih dari satu korban. Karena itu, pencegahan melalui kepatuhan dan budaya tertib berlalu lintas tetap menjadi prioritas utama.
Refleksi semakin kuat dengan kesaksian langsung dari penyandang disabilitas. Ketua Umum PPDI H. Norman Yulian menegaskan bahwa kegiatan ini memberi semangat bagi jutaan penyandang disabilitas di Indonesia.
“Penyandang disabilitas di tanah air saat ini berjumlah lebih dari 10 juta orang. Salah satu penyumbang terbesar adalah korban kecelakaan lalu lintas. Saya berterima kasih karena pagi ini para penyandang disabilitas mendapat perhatian dan bantuan untuk bisa lebih mandiri serta percaya diri,” ujarnya.
BACA JUGA: MTQ ke-18 Balangan, Lomba Syarhil Qur’an Tampilkan Peserta Berbakat dari Enam Kecamatan
Salah satu korban yang hadir adalah Sabrina Nadya Oktaviani, yang kehilangan tangan kanannya akibat kecelakaan. Ia menceritakan pengalaman pahitnya sekaligus mengapresiasi kemudahan layanan Jasa Raharja.
“Saya bersyukur pengurusan klaim waktu itu sangat mudah dan tidak memberatkan. Hari ini saya juga menerima tangan palsu yang cukup nyaman digunakan,” ungkapnya.
Dengan refleksi dari para korban, dukungan lembaga, dan komitmen komunitas, acara ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran bahwa setiap orang memiliki peran penting dalam menciptakan lalu lintas yang aman, tertib, dan selamat bagi seluruh masyarakat.
Sumber: Jasa Raharja