![]() |
KANTOR: Pemimpin Wilayah Perum BULOG Kanwil Kalsel, Muhammad Akbar Said saat memberikan keterangan - Foto Dok |
HABARDIGITAL.COM, BANJARMASIN - Perum Bulog Kantor Wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) telah menyerap padi petani sebanyak 89 persen dari target yang diberikan oleh pemerintah pusat 12.793 ton setara beras sejak Februari hingga awal Mei 2025.
Pemimpin Wilayah Perum BULOG Kanwil Kalsel, Muhammad Akbar Said mengatakan, 3 target telah dicapai Bulog Kalsel dengan total serapan hampir mencapai angka 30 ribu ton.
BACA JUGA: Pemkab Balangan Mantapkan Kesiapan Pemberangkatan Jemaah Haji 2025
"Bisa dikatakan fantastis bagi Bulog Kalsel. Bahkan baru kali ini Bulog Kalsel tidak menerima pasokan dari luar, ini sebuah capaian yang luar biasa," katanya, Kamis (8/5/2025).
Pihaknya mengaku akan terus melakukan penyerapan gabah dari petani. Hal ini tentunya sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo yang menginginkan petani lebih sejahtera dengan pembelian gabah yang lebih layak.
"Proses penyerapan masih terus berlangsung, kami optimis sisa target setara beras 1.414.998 kilogram akan tercapai. Langkah ini merupakan bentuk komitmen untuk melakukan optimalisasi penyerapan dalam rangka mewujudkan swasembada pangan khususnya beras di wilayah Kalsel," ujarnya.
Perum Bulog Kanwil Kalsel juga meningkatkan kapasitas penyimpanan dengan menyewa gudang yang ada di Banjarmasin untuk mengimbangi penambahan serapan gabah dan beras.
"Total ada 11 gudang di Kalsel, untuk memenuhi kebutuhan penyimpanan, tentunya stok beras yang ada saat ini sangat aman mencukupi kebutuhan masyarakat Kalsel," tuturnya.
BACA JUGA: Bank Kalsel Kembali Gelar Bintang AKSEL Pelayanan 2025
Untuk diketahui, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah memerintahkan Bulog di seluruh Indonesia untuk menyerap gabah petani dengan harga Rp6.500/kg. Pola penyerapan gabah beras petani dilakukan Bulog secara masif dengan menggunakan dua pola, yakni melalui Satgas Bulog yang dinamakan Tim Jemput Gabah (TJG) dan juga melalui mitra Bulog.
"Dengan harga tersebut, para petani cukup senang dan sangat terbantu juga dengan adanya pola TJG," tukasnya. (ak/fs)