Studi Banding ke Balikpapan, Ketua Komisi IV DRPD Banjarmasin Berkeliling di IKN

 

LOKASIKetua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Saut Nathan Samosir - Foto Dok 

HABARDIGITAL.COM, PENAJAM - Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Saut Nathan Samosir melakukan pertemuan studi banding ke DPRD Kota Balikpapan Senin pagi, dengan agenda terkait penanganan tenaga honorer di Kota Minyak tersebut.

Pada kesempatan tersebut Saut menyempatkan diri mengunjungi Titik Nol IKN Nusantara di lokasi pembangunan Ibu Kota di Sepaku, Kabupaten Panajam Paser Utara (PPU), untuk melihat langsung progres dan perkembangan IKN Nusantara, Senin (27/2/2023) siang

Menurut dia kunjungan pimpinan Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin ke DPRD Balikpapan dengan tema 'Bagaimana peran pimpinan terhadap penanganan tenaga honorer yang ada di Kota Balikpapan'.


"Itu tadi yang kita bahas bersama teman-teman Sekretariat DPRD Balikpapan tadi pagi dan telah selesai, sehingga kita bisa berkunjung ke Titik Nol IKN ingin melihat progres dan perkembangan IKN sendiri," jelasnya, usai dari pertemuannya.


Diketahui, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) secara resmi akan menghapus tenaga honorer di instansi atau lembaga pemerintahan mulai 28 November 2023. Hal ini tertuang dalam Surat Menpan RB.

LOKASI: Proses pembangunan IKN terus di laksanakan - Foto Dok 

Demi menyikapi rencana pemerintah tersebut, lanjut Saut Nathan Samosir yang merupakan Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, pihaknya melakukan studi banding dan sharing ke DPRD Balikpapan untuk mengetahui bagaimana penanganan tenaga honorer

"Kita ingin mengetahui serta mempelajari cara Kota Balikpapan menangani persoalan tenaga honorer, sehingga nantinya bisa diterapkan di Kota Banjarmasin," jelasnya.

Saat berada di lokasi IKN Nusantara, Saut Nathan Samosir, menyempatkan diri untuk menginjakkan kaki di Titik Nol IKN, di tempat Presiden Joko Widodo menerima dan menyatukan tanah dan air yang dibawa gubernur se-Indonesia, pada 14 Maret 2022 lalu.

Tanah dan air yang diambil dari 34 provinsi di Indonesia itu disatukan Jokowi dalam sebuah wadah bernama Kendi Nusantara.

Prosesi penyatuan tanah dan air yang dibawa gubernur se-Indonesia menandai dimulainya pembangunan IKN Nusantara.

LOKASI: Saut Nathan Samosir, menyempatkan diri untuk menginjakkan kaki di Titik Nol IKN - Foto Dok 


Selain Titik Nol IKN, Saut Nathan yang merupakan wakil rakyat dari PDI perjuangan tersebut, juga berkeliling untuk melihat secara langsung pelaksanaan pembangunan pusat perkantoran pemerintah yang tersebar di beberapa titik di Ibu Kota Nusantara, seperti Istana Presiden, Sekretariat Presiden, Kementrian BUMN, Perkantoran dan Badan, hingga rumah jabatan para menteri.

"Selama ini kita hanya menonton berita tentang IKN dari televisi, hari ini kita mengunjungi sendiri. Nantinya akan kita lihat apa yang bisa kita terapkan di Kota Banjarmasin seperti jalan dan penataan pusat perkantoran dan untuk mendukung pembangunan IKN," jelasnya.

Di lokasi pembangunan pusat perkantoran IKN, terlihat ratusan pekerja, puluhan alat berat tengah melakukan aktivitas di berbagai lokasi titik perkantoran sedangkan ratusan armada truk keluar masuk lokasi membawa material dan bahan bangunan. Beberapa rangka bangunan berbahan beton dan baja bahkan sudah terlihat berdiri di sejumlah lokasi, seperti perkantoran kementerian BUMN dan Istana Presiden.

Saut Nathan menambahkan, setelah melihat langsung progres pembangunan di IKN Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU, dirinya optimistis, apa yang direncanakan pemerintah pusat bisa berjalan sesuai target.

"Saya melihat dari Sepaku hingga Titik Nol IKN pembangunan sudah berjalan, artinya pembangunan IKN telah berjalan sesuai progres yang diprogramkan pemerintah pusat," ucapnya. 

Kata Saut Nathan, sebagai masyarakat dan juga Anggota DPRD Kota Banjarmasin, dirinya mengapresiasi Pemerintah yang telah menetapkan Kaltim sebagai lokasi IKN sebagai pengganti DKI Jakarta sebagai ibukota.

"Artinya pekerjaan pembangunan IKN memang sdh berjalan seperti yang disiarkan di televisi, surat kabar dan media online," ucapnya. (rls/fsl)


Lebih baru Lebih lama